Sabtu, 07 November 2009

AYO BELAJAR

Belajar Seumur Hidup " Long Life Education " kembali menjadi tema sentral dalam diskusi dan forum pameran yang digelar oleh World Vision Indonesia (WVI) di Tim bulan April 2009 yang lalu. Dalam ajang ini sejumlah pakar dan penjabat pemerintah menekankan pentingnya proses belajar seumur hidup dengan pijakan " Education for All ".

Dalam kegiatan "Pekan Aksi Global Untuk Pendidikan" tersebut DR.Gautama dari Diknas, Dr.Ing Budi Dharma, Praktisi PKBM dari ITB, Pengamat pendidikan Darmanintyas, dan nara sumber dari WVI membagi pengalaman. Pameran dari berbagai lembaga dan pementasan melengkapi acara ini.

Penekanan pembahasan ditujukan pada jalur pendidikan informal dan nonformal yang sangat mungkin di jangkau oleh masyarakat tanpa sekat usia dan wilayah tinggal. WVI mencatat satu juta anak rentang usia 7-15 tahun (SD dan SMP) tiap tahun putus sekolah dengan berbagai alasan, seperti tidak punya biaya, lokasi sekolah lanjutan jauh, terbatasnya transportasi, terpaksa bekerja membantu keluarga dan sebab lain. DR. Gautama menegaskan bahwa pendidikan informal dan non formal sebagai salah satu upaya strategis menghadapi persoatan tersebut.

Kondisi itu semakin memacu Yayaan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS) untuk melelembagakan kegiatan pendidikan informal yang telah dirintis sejak 13 tahun yang lalu. Yayasan BMS telah memulai pendirian Taman Bacaan anak dengan Gerakan Infak Buku, bimbingan pendidikan kesetaraan bagi anak jalanan, dukungan beasiswa, pembekalan ketrampilan produktif dan berbagai kegiatan lain.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat BMS (PKBM BMS) berlokasi di Kantor Yayasan BMS di Meruya Slatan No 10, jakarta Barat. 11620, email pkbm_bms@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar